Klandestin episode 4
Klandestin
episode 4
“Ratu Hati! Ratu
Hati!” ucap Liora dengan tangannya yang seperti ingin meraih sesuatu dan
membuatnya terjatuh.
BRUKK!
Liora terjatuh
dari sofa. Ternyata tadi ia hanya mimpi. Ia memang sudah tertidur sejak pulang
sekolah tadi.
“haduhh, untung
aja cuma mimpi! Kalau engga, bisa gilaa akuu masuk dunia aneh itu!”gumam Liora.
***
Liora baru saja
selesai mandi dan bersih-bersih. Liora juga telah menyelesaikan semua
tugas-tugas yang diberikan gurunya disekolah. Sekarang sudah waktunya untuk
Liora beristirahat, tetapi karena jam masih menunjukkan pukul 22.14 Liora pun
melakukan hal yang bisa dikatakan sebagai rutinitasnya. Yaitu, melihat kegiatan
sosok Dalvin di social medianya.
Baru saja Liora
membuka akun social medianya, yang sangat banyak dipakai orang yaitu, instagram. Keluarlah akun Dalvin yang
baru saja mengupload sebuah fotonya
bersama Gladys, yang membuat malam Liora hancur seketika. Tetapi, seketika
semangat Liora muncul kembali saat melihat keterangan dari foto itu “bestfriend”.
Liora merasa
senang karena ia mendapatkan tambahan informasi lagi tentang Dalvin. Ternyata
Gladys adalah satu-satunya sahabat perempuan Dalvin.
***
Mata Liora sudah
hampir terpejam karena rasa ngantuk yang tak bisa ia tahankan. Ia juga sudah
berniat untuk tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 23.07. Tetapi, baru
saja ia menutup handphonenya. Tiba-tiba
handphonenya itu berbunyi “tringg”.
“duhh, siapa sih
malem-malem kok masih ngajak chat,
gatau apa orang ngantuk!” gumam Liora dengan sangat kesal karena ia baru saja
hamper tertidur lelap.
Liora pun
membuka kembali handphonenya. Matanya
belum begitu sanggup untuk melihat layar handphonenya
layaknya seperti orang yang baru bangun tidur. Setelah ia sudah dapat
melihat dengan jelas, ia sedikit bingung dengan orang yang baru saja
mengirimkannya pesan itu.
“siapa sih ini?
D..alvin Aksara?” bingung Liora, Liora belum sadar kalau Dalvinlah yang baru
saja mengirimkannya sebuah pesan.
Tiba-tiba saja
Liora tersadar.
“ini kan ka
Dalvin, astaga gimana nihh, harus balas apa yaa?” sontak Liora bingung.
Belum sempat ia
buka pesan itu, tiba-tiba saja Liora tersadar kalau ia hanya menyukai Dalvin
secara diam-diam dan tidak lebih. Ia melakukan itu karena ia sadar kalau ia
takkan pernah mendapatkan Dalvin. Ia takut kalau sudah banyak yang tahu tentang
perasaannya, akan membuat sakit pada hatinya.
Liora pun
maengabaikan pesan itu dan mematikan handphonenya
dan tertidur.
***
Liora sedang
berjalan menuju kantin bersama dengan teman-temannya. Tanpa ia sadar didepannya
ada Dalvin dan teman-temannya yang sedang berjalan kearahnya.
“kok nggak balas
chat tadi malam? Udah tidur?” kata
Dalvin yang membuat Liora sangat kaget dan tidak tahu apa yang harus ia katakan
padanya.
Belum sempat
Liora menjawab pertanyaan Dalvin tiba-tiba Alettha dengan semangat bertanya
“kalian berdua habis chatting tadi
malam??”
“ih kok
chattingnya berduaan aja sih? Pake acara rahasia-rahasiaan lagi” timpal Sera
dengan nada sedikit meedek.
“iya, tapi ngga
dibales kok!” kata Liora dengan cepat karena ia takut temannya akan mengejeknya
lagi dan bertanya-tanya padanya yang bisa saja membuat rahasianya akan
terbongkar di depan Dalvin. Tetapi pada kenyataannya yang ia sebutkan tadi
seakan membuat teman-temannya sekaligus semakin ingin tahu mengapa ia tidak
membalas pesan dari Dalvin itu.
“oh, jadi belum
tidur? Udah dilihat juga….” Kata Dalvin yag membuat kegelisahannya semakin
meledak.
“eh, itu, engga
kok belum dibaca, soalnya kemarin udah ngantuk banget jadi ngga sanggup baca
apalagi bales” balas Liora yang penuh dengan alasan.
“oh gitu ra….”goda
Belva. Sebenarnya Belva lah yang paling mengerti perasaan Liora. Belva tahu
Liora sengaja tidak membalas pesan tersebut agar perasaannya itu tidak
diketahui banyak orang dan ia sebenarnya tidak ingin memberi harapan pada
dirinya sendiri yang ia tahu, ia hanya seoarang pengagum rahasianya Dalvin.
Belva langsung menarik tangan teman-temannya itu agar mereka segera lenyap dari
hadapan Dalvin dan teman-temannya “yuk ah, laper nih”
***
“duh Bel,
makasih banget yaa. Coba aja tadi kamu ngga ajak kita langsung kita ke kantin,
mati aku” ucap Liora sambil melahap makanan yang baru saja datang.
“iya, makanya
lain kali cerita dong sama kita. Kan kalo gitu bisa cepet kita alihin” kata
Belva.
“emang dia
ngirim pesan apa Ra?” tanya Alettha yang perasaan sangat ingin tahunya sudah
menggebu-gebu.
“hmm, belum liat
sih, tapi kayaknya sih ngga penting deh” ucap Liora dengan santai.
“yah, buka dong
Ra! Pengen tau nihh” kata Sera sambil menarik tangan Liora agar dia cepat
membuka handphonenya dan
memberitahukan kepada mereka.
“begini, jadi
aku ngga akan buka pesan itu sampai pada tanggal 12 maret 2018” ucap Liora yang
membuat teman-temannya merasa sangat kebingungan.
“emang kenapa
harus tanggal 12 maret? Kan bisa 11 maret kek, 13 maret, 14 juni, bahkan
sekarang juga bisa!” tanya Alettha.
“tanggal 12
maret itu tepat dimana aku pertama kali suka sama dia tha” jelas Alettha yang
membuat teman-temannya merasa terjawab dengan jawabannya itu.
Bersambung
Komentar
Posting Komentar